Penanaman padi di
dusun Ngentak Cangkringan, tidak terpaut musim baik musim penghujan
maupun musim kemarau tetap menam padi. Karena dusun Ngentak mengandalkan
air tanah dan air hujan, waktu musim kemarau tetap ada air, walaupun
debit airnya berkurang dibanding musim hujan, tetapi cukup untuk menanam
padi. Sistem menam padi di daerah ini yaitu:
- Setelah petani melakukan musim panen, selanjutnya petani menunggu dengan semua tanaman padi di sawah selesai semua dipanen dengan daerah sekitar. Sebagai kebersamaan penanaman padi untuk mengurangi serangan hama tanaman.
- Petani menyiapkan benih padi jenis apa yang akan ditanam di waktu kemudian sesuai selera masing-masing petani, dengan pertimbangan hasil yang lebih maksimal.
- Menyiapkan tempat persemaian gabah bibit yang akan ditanam, dengan cara dicangkul manual, ada juga yang dengan traktor mesin, bajak manual dan lain, tergantung kemampuan petani masing-masing untuk membuat lahan persemaian.
- Sambil menunggu selesai pembuatan tempat persemaian, gabah bibit disiapkan dengan direndam dengan air 24 jam-48jam agar gabah capat pertumbuhanya, setelah waktu tersebut mencukupi gabah ditiriskan supaya air kering tapi lembab, selanjutnya gabah diperam dengan suhu kamar yang hangat, dengan tujuan agar benih padi tersebut cepat tumbuh serentak. Biasanya pemeraman benih petani dengan cara manual yaitu dengan memeram di selimuti jerami/ ditaruh diatas pupuk kandang yang baru/ pupuk kandang yang belum jadi.
- Setelah pemeraman gabah kelihatan tumbuh tunas maka gabah tersebut langsung disemai di tempat yang telah disediakan dengan cara ditabur secara merata.
- Setelah usian persemaian sekitar 20-30hari bibit padi sudah siap ditanam disawah yang telah disiapkan pada waktu menunggu usia persemaian bibit cukup umur.
- Petani memindah bibit padi hasil persemaian yaitu dengan cara manual dengan tenaga manusia.